Welcome to Mu_Ha Kuzuryu's Blog

Give your smile to everyone everyday. And remember, smile is special gift. Make tomorrow is better than today. OK!!!

Jumat, 12 September 2008

Stradivarius




Rahasia suara merdu biola Stradivarius yang begitu mempesona barangkali memang berasal dari “langit.”

Sejak berabad-abad, para ahli telah memperdebatkan apakah polesan pernis khusus ataukah pengolahan kayu secara tepatlah yang menjadi rahasia suara merdu nan kaya resonansi dari biola-biola Stradivarius.

Kini, seorang ahli pembaca cincin tahun pohon dari Universitas Tennessee, dan seorang ahli cuaca dari Universitas Columbia, menawarkan teori baru mengenai suara surgawi biola itu. Menurut mereka kayu-kayu yang dipakai membuat biola Stradivarius memiliki kemampuan akustik istimewa karena mereka tumbuh dalam lingkungan dengan musim dingin panjang dan diterpa musim panas yang sejuk. Dengan kata lain, biola-biola itu mendapatkan suara merdunya karena kemurahan langit.

“Ada hubungan antara suara merdu sebuah biola dengan kayu yang digunakan untuk membuatnya, sementara kualitas kayu berkaitan dengan iklim dan cuaca saat pohon kayu itu tumbuh,” ujar Dr. Henri Grissino-Mayer. “Secara ilmiah dikatakan iklim dan cuaca mempengaruhi kepadatan kayu, dan kepadatan menentukan kualitas suara biola.”

Maunder Minimum

Grissino-Mayer dari Tennessee dan Dr. Lloyd Burckle dari Columbia menduga musim dingin berkepanjangan yang melanda Eropa pertengahan tahun 1400-an hingga pertengahan tahun 1800-an telah memperlambat pertumbuhan pepohonan. Akibatnya kayu-kayu pinus Alpine yang digunakan Antonio Stradivari dan para pembuat biola terkenal Italia pada abad 17, menyusut dan lebih padat dibanding kayu cemara di masa berbeda. Kepadatan khusus itulah yang menghasilkan suara indah bila kayu dijadikan alat musik.

Adapun musim dingin yang dimaksud di atas, mencapai titik puncaknya selama jangka waktu 70 tahun, mulai tahun 1645 hingga 1715. Jangka waktu itu dikenal sebagai Maunder Minimum, diambil dari nama seorang astronom pengamat Matahari abad 19, E.W. Maunder, yang mendokumentasikan minimnya aktivitas Matahari selama periode itu.

Stradivari sendiri, sang maestro pembuat biola, lahir satu tahun sebelum Maunder Minimum dimulai. Instrumen-instrumen geseknya yang terbaik dibuat saat periode tersebut hampir berakhir, dimana masa keemasaannya adalah antara tahun 1700 hingga 1720.

Paduan iklim dan keahlian

Grissino-Mayer –yang dua tahun lalu meneliti keaslian biola Stradivarius paling “dimuliakan” yang dijuluki The Messiah atau Sang Mesias– telah melakukan penelitian terhadap kayu-kayu pinus dan cemara yang tumbuh di dataran tinggi antara Prancis barat hingga selatan Jerman, pada kurun waktu tahun 1500 hingga kini. Ia menemukan suatu periode unik (tahun 1625-1720) dimana pohon-pohon tumbuh lambat dan memiliki cincin tahun sempit dan padat.

“Cincin-cincin tahun yang sempit menunjukkan bahwa pohon mengalami pertumbuhan lambat dan berada dalam masa sulit,” tulis Grissino-Mayer dan Burckle dalam journal ilmiah Dendrochronologia yang beredar minggu ini. “Namun masa sulit akibat Maunder Minimum itu justru menghasilkan kayu yang baik, sehingga bisa dikatakan bahwa iklim dan cuaca mempengaruhi kualitas alat musik yang dibuat orang-orang Cremona (Italia) waktu itu.”

Namun demikian bahan yang baik tidak akan berarti tanpa kepiawaian seorang ahli. Oleh sebab itu, dalam akhir tulisannya, kedua peneliti menyimpulkan bahwa “Terjadinya Maunder Minimum pada saat keahlian para pembuat biola Cremona mencapai puncaknya, merupakan perpaduan indah yang kemudian membidani lahirnya biola-biola bersuara merdu tiada tanding seperti The Messiah.”

Sebuah biola Stradivarius yang dijual di Balai Lelang Christie New York tahun lalu laku lebih dari 2 juta dollar AS atau sekitar 2 milyar rupiah, harga yang fantastis untuk suatu alat musik. (AP/CNN/wsn)

Picture 1 : biola Stradivarius, suara merdunya merupakan anugrah dari langit

Picture 2 : Dr. Henri Grissino-Mayer menunjukkan lingkaran-lingkaran tahun pada pohon

Picture 3 : tanpa sentuhan seorang ahli seperti Antonio Stradivari, kayu yang baik tidak akan menghasilkan biola sempurna

- Diambil dari blog Simon -

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda