Welcome to Mu_Ha Kuzuryu's Blog

Give your smile to everyone everyday. And remember, smile is special gift. Make tomorrow is better than today. OK!!!

Minggu, 22 Juni 2008

Longing He

"Kau jauh melangkah
Melewati batas waktu
Menjauh dariku
Akankah kita berjumpa kembali

Sahabat kecilku
Masihkah kau ingat aku
Saat kau lantunkan segala cita dan tujuan mulia

Tak ada satupun masa
Seindah saat kita bersama
Bermain-main hingga lupa waktu
Mungkinkah kita kan mengulangnya

Tiada
Tiada lagi tawamu
Yang s'lalu menemani s'gala sedihku
Tiada
Tiada lagi candamu
Yang s'lalu meliputi saat ku lara

Bila malam tiba
Ku s'lalu mohonkan doa
Menjaga jiwamu
Hingga suatu masa bertemu lagi

Tiada
Tiada lagi tawamu
Yang s'lalu menemani s'gala sedihku
Tiada
Tiada lagi candamu
Yang s'lalu meliputi saat ku lara

Sahabat kecilku
Masihkah kau ingat aku"


itu adalah lagu Sahabat Kecilku milik Gita Gutawa. salahsatu lagu yang bisa membuat aku bersedih. lirik lagunya yang begitu mendalam yang mengisahkan seseorang yang kehilangan sahabatnya sewaktu masih kecil. aku juga sering mengalaminya. bahkan sampai saat ini aku terus merasa kehilangan dengannya.

sahabatku itu bernama Romdlon. aku dipertemukan Tuhan dengannya sewaktu SD. awalnya kita tak begitu akrab. kita hanya seperti teman biasa. tapi karena aku dan dia satu kelas terus, maka keakraban itu sedikit demi sedikit mulai muncul. semakin lama keakraban itu tumbuh, akhirnya muncul sekuntum bunga di atasnya. harum bunga itu pun membuatku dan dia semakin akrab dan akhirnya kita tak terpisahkan.

kenangan pertama sebelum kita benar-benar akrab adalah sewaktu dia berkunjung ke rumahku. tanpa ada firasat yang aneh dariku, tiba-tiba seorang tamu datang ke rumah. waktu itu bukan aku yang membukakan pintu. tapi kakakku. dan yang jelas kakakku tahu siapa yang bertamu itu, soalnya yang bertamu itu adalah guru SMPnya. aku tak tahu apa maksud kedatangannya ke rumah. tapi akhirnya aku tahu juga sewaktu kakakku berkata, "...ono koncomu....". entah teman yang mana aku nggak tahu. yang jelas aku benar-benar surprise melihat dia datang.

aneh. itu yang ada dibenakkku. kenapa dia datang? meskipun aku tahu kalau ternyata orang tuanya mau ada urusan saat itu. tapi aku benar-benar merasa ...........(tak bisa aku ungkapkan). ternyata orangtuanya benar-benar mempercayai kalau aku teman yang baik. hanya itu yang aku yakini.

ketika aku dan teman-temanku menduduki kelas 4, tak disangka kelas akan dipecah hanya menjadi dua kelas. karena waktu itu sedang ada pembangunan untuk lantai tiga, sehingga ada beberapa kelas yang tak bisa dipakai. aku dan dia tetap bersama. rasanya di kelas ini mulai tumbuh keakraban itu.

semester satu telah dilalui, dan akan dilalui semester dua. di semester dua ini kelas akan dibagi menjadi tiga kelas seperti semula. dan setelah ada pencampuran siswa, tak tahu apa artinya ini, aku dan dia tetap bersama. tapi di kelas ini bunga keakraban itu tak tumbuh lagi. dan aku menjalaninya dengan hal yang biasa-biasa saja. tak ada sesuatu yang begitu istimewa.

setelah kulalui hari demi hari, akhirnya aku naik ke kelas 5. di kelas ini siswanya kembali di acak. awalnya aku kaku dengan kelas ini. soalnya wali kelasnya agak dingin. tapi lama-lama tidak. dan di kelas ini bunga keakraban mulai bersemi kembali. dan kita lalui hari-hari bersama. tanpa ada pertengkaran. dan kita rukun-rukun saja.

seingatku, beredar gosip kalau ada yang suka dengan dia. entah apa perasaanku saat itu, itu adalah rahasia hidupku. hanya aku dan Allah yang tahu. cemburu? enggak kok...!? cuma iri aja. soalnya aku nggak pernah ngalamin yang benar-benar jatuh cinta.

sepertinya aku dan dia selalu ada pertarungan. pertarungan yang sulit untuk dilupakan. tapi dia yang selalu menjadi pemenangnya. memang aku tidak begitu bisa menghafal Juz 'Amma dengan cepat. tapi aku kagum dengan dia. soalnya dia selalu menghafal dengan lancar. dalam membaca Al-Quran pun dia lebih baik dariku. dan aku selalu malu bila aku mendengarnya membaca ayat-ayat Al-Quran. tapi itu bisa membuat aku berusaha lebih baik.

tapi ternyata bukan hanya aku yang membutuhkannya. dilain sisi, dia juga membutuhkanku. misalnya soal hiburan. suatu ketika, aku sangat hobi membaca komik. dan waktu itu aku sering membeli komik. komik kesukaanku adalah Detective School Q atau biasa kami sebut DDS (Dan Detective School). aku dan dia pun seperti punya perasaan yang sama. tak ada hari tanpa baca komik. semakin hari, kami semakin menggilai komik. dan kegilaan itu jadi bertambah sewaktu ada tambahan anak yang sama gilanya dengan kami. Dienda dan Thoriq. dan tanpa komando, kita pun sering tukar komik. sampai akhirnya ada instruksi dari kepala sekolah agar tidak membawa barang yang tak ada hubungannya dengan pelajaran. tapi yang namanya gila komiks setelah tak ada kabar tentang instruksi itu lagi, kami pun kembali membawa komik ke sekolah.

menjelang bulan-bulan terakhir sekolah, bunga-bunga keakraban semakin banyak yang mekar. keindahannya seperti indahnya hubungan persahabatan kami.



continued...

[[you can open and read "Longing He Part 2"]]

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda