Write Is...

Menulis adalah ruhku

Menulis adalah diriku

Menulis adalah jiwaku

Menulis adalah isi hatiku

Menulis adalah ayat-ayatku

Menulis adalah kegemaranku

Menulis adalah sebagian besar kegiatanku

Menulis adalah special place for me

Menulis adalah isi waktuku


Banyak arti kata menulis untukku. menulis adalah tempat untukku berbagi rasa, berbagi cerita, berbagi isi hati. aku tak bisa meninggalkan kegiatan ini, sudah menjadi makananku setiap minggu. aku sudah mentargetkan setiap hari minggu atau kapanpun, minimal seminggu sekali, aku harus menulis. entah itu satu halaman atau berapapun yang penting harus menulis.

Beberapa tulisanku aku tampilkan di blogku ini http://muhaamazing.blogspot.com dan aku selalu berusaha untuk menulis dengan baik sesuai dengan bahasa Indonesia yang benar. entah itu bahasa gaul atau apa, itu tidak penting. tapi kebanyakan aku lebih menulis dalam bahasa Indonesia formal.

Bukannya aku tidak bisa menulis dengan bahasa gaul, tapi aku lebih terbiasa dengan yang formal. bahasa gaul biasa aku gunakan misalnya kalau menulis diary atau apalah. dan untuk tulisan selanjutnya aku akan coba dengan bahasa gaul tapi tetap dalam format bahasa Indonesia yang benar.

Duniaku tanpa menulis rasanya kaya' kosong nggak ada isi sama sekali. aku pengen banget nulis cerpen sampe puluhan dan diterbitin di majalah. tapi tiap nulis cerpen bukannya habis lima halaman, malah bisa puluhan kaya' cerpenku yang berjudul "I and You". sebenarnya aku cuma pengen nulis cerita tentang anak yang punya kebiasaan pelupa dan akhirnya dia jadi nggak pelupa lagi karena suatu hal.

Tapi akhirnya aku malah bukan nulis cerpen lagi. soalnya yang ada di bayanganku itu ceritanya nggak sesimpel itu. aku malah nambah-nambahin ceritanya pake' ada acara musuh-musuhan, jatuh cinta, dan jadinya sudah kaya' novel. dan jadinya aku pengen cerita itu menjadi novel pertamaku.

Sial!!!

Bener-bener SIAL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Seumur hidupku aku nggak pernah ngelakuin kesalahan kaya' gini. tapi sekarang benar-benar terjadi. tadinya aku berharap cerpen yang aku buat bakal jadi bacaan yang menarik. dan aku udah nyelesain opening-nya dan aku rasa itu bener-bener bagus.

tapi sial. aku yang terlalu berharap cerita itu nggak bakalan dibaca siapapun udah bikin aku melakukan hal yang konyol. setelah aku menyimpan file itu, yang pastinya aku langsung mem-password-nya. tapi sial!

SIAAAAAAAAL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Kenapa aku sampe lupa password-nya?

Aku ngerasa orang yang paling bloon sedunia!!!

Hancur.....!?

Dan sampe sekarang aku belum nemuin juga password-nya apa. Hiks.... (~.~)

Tapi sebagus apapun cerita yang aku buat, aku merasa ceritaku itu pas-pasan. udah aku buktiin sendiri sama temenku yang satu jurusan sama aku, suka menulis. dia cuma bilang "cukup bagus ko' mas....".

Yah... ternyata emang cuma segitu kemampuanku menulis. sebagus apapun menurutku, ternyata masih banyak yang kurang di mata orang lain.

Ngomong-ngomong cerpen, aku jadi inget sama temenku yang ngasih komentar itu. dia juga suka menulis. pernah dia dengan senang hati ngasih aku izin buat baca cerpen yang dia buat. dia sendiri punya komitmen kalau dalam setahun paling nggak harus buat 4 cerpen. aku paling kagum dengan komitmennya. aku nggak pernah nemuin orang yang punya semangat menulis kaya' dia. dan dia sekarang udah jadi motivasiku buat nulis. dia yang udah ngebangkitin aku dari dunia menulisku yang lama menghilang. dan dia udah ngembaliin ruh menulisku yang terbang bebas di udara.

Aku bersyukur jadiin dia sebagai sahabat. nggak rugi aku punya sahabat kaya' dia. sahabat yang melankolis kata Bryan, temenku. dan aku bersyukur, soalnya dia juga pengertian sama aku. kalo aku ada masalah, dia bisa cari jalan keluarnya.

Sekarang aku udah duduk di bangku SMA. aku nerusin sekolahku di SMAN 1 Lumajang, SMA kakakku dulu. kecewa itu pasti. soalnya aku berharap banget bisa satu sekolah lagi sama dia yang udah jadi temenku selama 6 tahun ini. tapi udah lah, aku nggak mau mikirin itu lagi. lagipula mungkin aja di sekolahku sekarang aku bisa lebih berprestasi daripada di sana. Amin...

Di SMASA aku ikut gabung dalam ekskul Jurnalistik dan Mading. awalnya aku kecewa, kecewaaaaaaa.........bangets! soalnya kesukaanku sama seni rupa ternyata nggak ada dan nggak dijadiin ekskul di sini. yah, satu-satunya yang masih jadi kesukaanku dan kegilaanku adalah ekskul jurnalistik ini. moga aja dengan ikut ekskul ini, bakat menulis yang sedikit ini bisa aku kembangin lagi menjadi yang lebih baik.

What did you do, i hope that is the best.